S.m. Ardan Yang Ngebekasin

Edisi: 41/35 / Tanggal : 2006-12-10 / Halaman : 134 / Rubrik : OBI / Penulis : Riza, J.J., ,


"JANGAN dateng ari Saptu atawa Minggu, saye mo pegi ke Puncak.” S.M. Ardan menulis pesan pendek itu untuk saya pada 10 November 2006. Sudah lebih dari dua bulan kami bolak-balik bertemu untuk penyuntingan kumpulan cerpennya. Pada 2 Februari 2007—saat dia genap 75 tahun—kami mengangankan akan merayakannya dengan kumpulan cerpen tersebut.

Dua hari kemudian saya mendapat kabar bahwa sastrawan yang juga tokoh perfilman itu tertabrak motor. Ia koma tujuh hari, lalu meninggal. Ketika melayat Almarhum, saya tanyakan ke istrinya, ”Apakah benar hari itu Almarhum pergi ke Puncak?” Istrinya menjawab, ”Nah…nah ngelantur tuh Abang ngomongnya, pan itu ari dia di rumah aja.” Saya jadi teringat pada kepercayaan orang Betawi bahwa sebelum orang meninggal dunia, dia akan ngebekasin atau memberi isyarat berupa omongan yang melantur atau aneh.

Bolehlah disebut S.M. Ardan ngebekasin saya. Yang terus membekas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…