Sarinah Hingga Mangil:

Edisi: 14/30 / Tanggal : 2001-06-10 / Halaman : 34 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : , ,


BUNG Karno punya peluang emas mencerdaskan bangsa, yakni lewat buku, lewat membaca. Bangsa Indonesia, yang konon paternalistik (hingga sekarang), tentulah dengan mudah diajak meniru kebiasaannya: membaca dan menulis. Tapi kenapa itu tak terjadi? Bahkan, hingga kini dunia pendidikan kita dinilai kurang berkualitas. Bagaimana bisa seorang presiden yang pembaca dan penulis tak bisa memilih seorang Menteri Pendidikan yang bisa meletakkan dasar-dasar pendidikan yang bermutu?

Padahal, menurut buku Bibliografi Sukarno (Yayasan Idayu, 1988), ditemukan tak kurang dari 1.196 tulisan karya Sukarno dalam bentuk pidato, amanat, dan karya tulis lain. Bila untuk menulis dua tulisan taruhlah diperlukan tiga buku, sudah lebih dari 1.600 buku dilahapnya.

Dan dengan buku pulalah nama Sukarno dikenang. Hampir 100 buku tentang Sukarno ditulis orang--Indonesia ataupun asing.

Berikut beberapa pilihan tulisan Bung Karno dan karya tulis tentang dia. Dari yang beberapa ini, diharapkan muncul gambaran sosok pemimpin bernama Sukarno--seorang aktivis, penulis, proklamator, juga presiden pertama Republik Indonesia.

TULISAN SUKARNO
Membangun Dunia yang Baru (To Build the World Anew)
Yogyakarta: Media Pressindo, 2000

NASKAH asli buku ini adalah teks pidato yang dibacakan Sukarno di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, 30 September 1960. Lima tahun kemudian, Sukarno mengumumkan bahwa Indonesia keluar dari PBB karena lembaga bangsa-bangsa itu memasukkan Malaysia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Dalam pidatonya, Sukarno mengkritik perimbangan kekuasaan dunia, yang masih menunjukkan kentalnya imperialisme dan kolonialisme. Secara khusus, Sukarno menyinggung Irian Barat, pulau tertimur Indonesia yang ia rebut dari kekuasaan Barat. Ia pun berharap agar PBB tampil menjadi pendukung negara-negara yang baru saja mencapai kemerdekaannya.

Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perdjoangan Republik Indonesia
Jakarta: Panitya Penerbit Buku-Buku Karangan Presiden Sukarno, 1963

BUKU ini terbit pertama kali pada tahun 1947. Isinya, kumpulan tulisan Sukarno dalam kursus wanita yang ia selenggarakan di Yogyakarta. Buat Sukarno, memberikan kursus wanita itu penting karena "soal wanita adalah soal masyarakat" dan soal wanita belum pernah dipelajari sungguh-sungguh oleh pergerakan Indonesia saat itu. Kumpulan tulisan ini diberi nama Sarinah, nama pengasuhnya di masa kanak-kanak. "Dia sendiri orang kecil, tetapi budinya selalu besar," begitu ditulis Sukarno tentang pengasuhnya itu suatu ketika.

Kepada Bangsaku
Jakarta: Panitia Pembina Djiwa Revolusi, 1963

INILAH sepilihan tulisan Sukarno dari tahun 1920-an hingga 1950-an. Sejumlah tulisan terkenal Sukarno bisa dibaca di kumpulan ini. Antara lain,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…