Perpisahan Di Ujung Sembilan Dekade

Edisi: 23/31 / Tanggal : 2002-08-11 / Halaman : 114 / Rubrik : OBI / Penulis : Fadjri, Raihul , Endah W.S,


APA yang harus dikenang dari seseorang yang telah menyesap pengalaman dunia selama hampir sembilan dekade? Julius Tahija menjawabnya dengan cara yang istimewa: menjadi seorang eksekutif puncak yang membanggakan orang Indonesia dalam sebuah korporasi internasional, mengukir jejak-jejak yang panjang bersih dalam dunia usaha, memiliki hati yang filantropis terhadap kebudayaan tanah airnya, serta mendirikan fondasi keluarga yang kuat bersama almarhumah Jean Tahija, dokter gigi asal Australia—perempuan kecintaannya, kekasih dan istrinya selama puluhan tahun.

Julius tutup usia pada awal pekan silam. Napas terakhirnya ia selesaikan di vila keluarga di Tugu, Puncak, sembari menyunggingkan senyum di bibir. Ayah sepasang anak ini memang punya alasan untuk berpulang dengan bahagia: dia telah menuliskan 86 tahun perjalanan hidupnya dengan penuh martabat dan kepantasan sebagai manusia. Martabat itu terpancar pula dari penghormatan yang diberikan kepada pengusaha, bekas Direktur Caltex,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…