Dari Teh Botol Hingga Surga Pedofil
Edisi: 22/31 / Tanggal : 2002-08-04 / Halaman : 66 / Rubrik : SEL / Penulis : Nurkhoiri, Wiremmer, Hendriko L. ,
MALAM di sebuah pojok di kawasan Prumpung, Jakarta Timur. Dua gadis belasan tahun tampak menjajakan minuman ringan. Minuman teh Rp 5.000 sebotol yang mereka jajakan sungguh tak lazim harganya karena di tempat-tempat lain minuman yang sama biasa dijual hanya Rp 1.500. Rupanya harga tinggi itu sudah mencakup servis istimewa. Pembeli bisa menikmati sejuknya minuman sembari menggerayangi tubuh gadis penjual teh botol itu, termasuk bagian paling vital sekalipun.
Nani, bukan nama sebenarnya, baru berusia 14 tahun. Namun berjualan teh botol dengan pelayanan ekstradiciumi dan digerayangi bagian tubuhnya yang paling pribadibukan masalah besar baginya. "Wong, jualan teh saja, kok," katanya kenes. Meski menjual dengan harga Rp 5.000, Nani ternyata hanya mendapatkan Rp 1.000. "Sisanya ya diambil bos," katanya. Pendapatan yang tidak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…