Perahu Retak Yang Membentur Karang

Edisi: 22/31 / Tanggal : 2002-08-04 / Halaman : 80 / Rubrik : MD / Penulis : Setiyardi, Abidien, Zed , Sunudyantoro


RASA gundah membayang di wajah Yayuk. Setelah 20 tahun bekerja di bagian iklan koran sore Surabaya Post, kini ia harus pergi dari sana. Dengan langkah gontai Yayuk meninggalkan kantor surat kabar yang terletak di Jalan Taman Ade Suryani, Surabaya itu. Sejak pekan lalu, perempuan ini kehilangan pekerjaan yang menopang ekonomi keluarganya. "Bagaimana lagi? Ini sudah suratan nasib," ujarnya galau.

Tak kurang dari 250 karyawan bernasib seperti Yayuk. Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pekan lalu, diputuskan untuk menutup koran yang berdiri pada 1 April 1953 itu. Rupanya, tiga pemilik utamanya—Didy Indriyani Azis, Indra Jaya Azis, dan Iwan Jaya Azis—tak lagi mampu menanggung perdarahan keuangan yang mengancam kelangsungan hidup Surabaya Post. "Jalan terbaik hanyalah likuidasi," kata Didy Indriyani Azis.

Bagi karyawan, keputusan likuidasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14

Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…

"
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14

Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…

K
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16

Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…