Secuplik Mozaik Dari Cina

Edisi: 22/31 / Tanggal : 2002-08-04 / Halaman : 116 / Rubrik : FL / Penulis : Suyono, Seno Joko , ,

DERAP ribuan kuda membelah Gurun Gobi. Pekik, sabetan pedang, tenda-tenda terbakar. Seorang perempuan hamil tersungkur di alang-alang. Bibirnya menahan sakit. Di tengah kecamuk perang itulah bayi merahnya lahir. Namanya Temuchin. Kelak dunia mengenalnya sebagai Genghis Khan.

Duet sutradara Sai Fu dan Mai Lisi mampu menghadirkan suasana Mongol abad ke-13 yang ganas. Adegan awal langsung menohokkan kebarbaran: di senja yang dingin, serombongan penyergap di bawah pimpinan Yesugai menanti kereta salju yang membawa istri kepala suku lain. Di Mongol, ada tradisi, barang siapa menculik istri kepala suku musuhnya dan kemudian mengawininya, suku itu akan berjaya. Genghis Khan lahir dari istri culikan semacam itu.

Adegan-adegan perangnya terlihat lebih alamiah dan liar daripada adegan film Braveheart garapan Mel Gibson. Soal psikologis Genghis Khan yang paradoks, yang tega membunuh adiknya tapi sayang kepada ibunya, tampil…

Keywords: -

---

Foto Terkait