Mencari Utang Luar Negeri

Edisi: 29/22 / Tanggal : 1992-09-19 / Halaman : 95 / Rubrik : KL / Penulis : Zain, Winarno


DEVISA memang merupakan komoditi yang aneh. Sistem devisa bebas, teorinya
menjamin hak setiap orang untuk menerima, memiliki, dan mentransfer devisa,
berapa pun jumlahnya. Masalahnya adalah tidak selalu ada jaminan jumlah
devisa cukup. Karena itu, tidak ada jaminan, hak tiap orang untuk memiliki
devisa berapa pun bisa dihormati. Mekanisme pasar pada komoditi lain bisa
menyelesaikan masalah ini dengan mudah. Kelangkaan akan menimbulkan kenaikan
harga. Tapi ancaman kelangkaan devisa tidak selalu berarti ancaman kenaikan
kurs. Penyesuaian kurs, atau devaluasi, karena dampaknya yang rumit, tidak
bisa menjadi instrumen kebijaksanaan yang otomatis begitu saja.

; Persoalan ini timbul karena tantangan ekonomi Indonesia sekarang ini adalah
bagaimana di satu pihak menjaga kemantapan neraca pembayaran yang sekarang
ini agak rawan dengan makin memberatnya beban pembayaran utang dan dilain
pihak menjamin hak setiap orang untuk memiliki devisa berapa pun. Bank Dunia,
dalam laporan terakhirnya, menyarankan agar Indonesia memonitor dengan ketat
perkembangan utang komersial dari luar negeri. Ali Wardhana, dalam seminar
ISEI di Banjarmasin baru-baru ini, menyebut utang luar negeri Indonesia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…