Cerita Elsye Tentang 27 Juli
Edisi: 21/31 / Tanggal : 2002-07-28 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Lebang, Tomi , ,
SUARA Megawati Sukarnoputri, yang berpidato pada pembukaan rapat kerja nasional PDIP di Hotel Kartika Plaza, Kuta, Bali, terdengar lantang meski sember dari sebuah radio kecil murahan. Elsye Mailoa dan Syahlan Hutagaol duduk mencangkung dalam gelap di ruang depan gedung bekas kantor DPP PDI, Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, sambil mendengarkan suara pemimpin partai yang mereka bela. Sesekali tangan Elsye menepuk nyamuk di betisnya. "Begini saja, tidak ada ke-giatan apa-apa," kata Elsye, 40 tahun, salah satu penghuni bekas kantor itu, tentang aktivitas mereka.
Gedung milik Sekretariat Negara itu kini memang mengenaskan nasibnya. Bau tak sedap langsung menyergap hidung siapa saja yang masuk ke situ. Di ruang besar yang bekas ruang utama, samar-samar tampak poster Megawati, ketika masih wakil presiden, tertempel di dinding. Kantor yang berdiri di lahan sekitar 3.000 meter persegi itu juga masih dihiasi lambang PDI, kepala banteng dalam bingkai segi lima, yang terbuat dari kayu dan sudah sangat kusam. Dindingnya pudar dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?