Kisruh Di Pucuk Menara

Edisi: 21/31 / Tanggal : 2002-07-28 / Halaman : 130 / Rubrik : LN / Penulis : Shahab, Idrus F. , ,


ORANG tua yang keras kepala itu akhirnya menyerah. Perdana Menteri Turki, Bulent Ecevit, memang masih diperkenankan bertahan di pucuk kekuasaan tertinggi negeri itu empat bulan lagi, tapi tanggal pemilu telah ditetapkan untuk memilih pemimpin baru: 3 November 2002.

Ecevit berada di bawah tekanan mundur setelah negeri yang berpijak di dua benua itu, Eropa dan Asia, terancam masuk jurang krisis ekonomi. Resesi menggila. Nilai tukar lira, mata uang Turki, terhadap dolar terjun bebas menjadi 1,67 juta lira per dolar. Kepercayaan dunia bisnis terhadap masa depan politik ambruk.

Semua situasi buruk itu beringsut pulih setelah Ecevit mengisyaratkan mundur. Itu membuktikan bahwa dia keliru ketika, pada awal Juli lalu, mengatakan Turki akan runtuh sepeninggal dirinya. Dialah sumber masalahnya.

Ecevit gagal menangkap isyarat yang dikemukakan alam: waktu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…