Sang Primadona Diterjang Otonomi
Edisi: 12/30 / Tanggal : 2001-05-27 / Halaman : 118 / Rubrik : SUP / Penulis : Setia, Putu , ,
PADA saat dunia pariwisata di Tanah Air lesu karena situasi politik dan keamanan tidak menentu, Bali masih tetap didatangi turis asing. Bali tetap sebuah pulau yang aman dikunjungi. Ini seperti mengukuhkan citra Bali di mancanegara bahwa Bali bukan bagian dari Indonesia, justru Indonesia berada "di dalam Bali".
Tapi, Bali ternyata sepi dibandingkan dengan tahun-tahun lalu, apalagi di era booming turis pada pertengahan 1990-an. Tingkat hunian hotel turun juga karena sebab lain: tumbuhnya hotel-hotel berbintang di berbagai kawasan wisata seperti di Kabupaten Tabanan, Gianyar, dan Karangasem.
Pada tahun 1998, majalah pariwisata terkenal, Conde Nast Traveler, memberi predikat the best island untuk Bali, menyisihkan "pulau pariwisata" lainnya seperti Cheju, Hawaii, Kreta, Tonga, Maladewa, Phuket, dan sebagainya. Majalah pariwisata bergengsi itu mengadakan survei sepanjang tahun 1997, dan sebagian besar responden memilih Bali sebagai tujuan utama wisata.
Di tahun 2000, majalah itu kembali membuat angket, hanya menjaring sekitar 2.500 responden. Hasilnya diumumkan baru-baru ini: Bali bukan lagi the best, meskipun dari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
TEMPO DAN DUNIA YANG BUNDAR
1991-03-09Pada ulang tahun ke-20, tempo menerbitkan edisi khusus yang menampilkan "duta-duta" tempo yang berhubungan dengan…
PESTA, PRESTASI DAN BISNIS
1989-08-26Sea games xv di kuala lumpur dari 20 agustus 1989 s/d 31 agustus 1989. diikuti…
MEREKA YANG TERBAIK
1989-09-09Sea games xv di kuala lumpur, dengan indonesia menjadi juara umum. nurul huda & eric…