Tariq Ramadan: "muslim Di Indonesia Hanya Simbol"
Edisi: 22/32 / Tanggal : 2003-08-03 / Halaman : 66 / Rubrik : AG / Penulis : , ,
DI Indonesia, nama Tariq Ramadan tak setenar kakeknya, Hasan al-Bana. Ia memang bukan pendiri Ikhwanul Muslimin, organisasi sosial tersohor di Mesir itu. Tapi dalam hal perhatian terhadap Islam, Tariq tak diragukan. Ia menulis banyak buku tentang Islam, salah satunya To Be a European Muslimâsebuah buku tentang kehidupan umat Islam di Eropa.
Lahir di Swiss pada 26 Agustus 1962, Tariq meraih master filsafat dan sastra Prancis dan doktor di bidang studi Islam dari Geneva University. Dua pekan lalu ia berkunjung ke Indonesia untuk menggelar sejumlah diskusi. Wartawan TEMPO Andari Karina Anom dan Qaris Tajudin mewawancarainya. Berikut petikannya:
Menurut Anda, apa sebenarnya problem utama hubungan Islam dan Barat?
Problem utama yang dialami umat Islam di Eropa adalah mereka belum terintegrasi sepenuhnya dengan masyarakat. Barat lalu memandang hanya ada dua kelompok Islam: moderat dan fundamentalis.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…