Ssst . . . Siapa Lagi Kalah Kliring?

Edisi: 41/22 / Tanggal : 1992-12-12 / Halaman : 34 / Rubrik : EB / Penulis : BK


SELAMA memimpin Republik ini, kalau tak salah baru dua kali Presiden
Soeharto memberikan perhatian ekstra kepada bisnis perbankan. Pertama,
tahun 1990, ketika Bank Duta tersandung di arena perdagangan valuta asing
(valas). Kedua, krisis Bank Summa, yang kini sedang ramai diperbincangkan
orang. Bahkan, terhadap bank yang satu ini, perhatian Pak Harto justru
lebih besar. Mengapa?

; Dampak negatif yang ditimbulkan oleh bank milik Keluarga Soeryadjaya ini
tampaknya sudah berubah menjadi "pusat kebakaran" yang siap merembet ke
bank-bank tetangganya.

; Memang, Menteri Keuangan Sumarlin maupun Gubernur Bank Indonesia
berulang-ulang menyatakan, kasus Bank Summa sudah dapat dilokalisir.
Artinya, otoritas moneter menjamin bahwa kebakaran tak akan merembet ke
mana-mana.

; Namun, pernyataan itu tetap saja tak mampu meredam kegelisahan yang meruyak
di kalangan nasabah bank swasta. Hal ini bisa dilihat dari insiden yang
dialami Bank Continental di Medan. Bank yang tak bersalah apa-apa ini
dilanda penarikan dana oleh nasabahnya pada hari Bank Summa diskors di
Jakarta.

; Lepas dua pekan, api krisis Summa menjalar ke Bank Subentra dan Bank Surya.
Dua bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh raja bioskop Sudwikatmono
ini, tanpa hujan tanpa angin, pekan lalu diserbu oleh para nasabah yang
hendak menarik dana simpanan mereka.

; Rush mula-mula terjadi pada Bank Subentra cabang Landmark, yang kemudian
disusul penarikan dana lumayan besar di Subentra cabang Gatot Subroto dan
Glodok (ketiganya berada di Jakarta). Total, pada hari itu saja, penarikan
yang kabarnya berlangsung hingga petang hari itu telah membobol kas
Subentra Rp 1,3 milyar.

; Penyebabnya adalah isu yang sama sekali tidak layak dipercaya. Para nasabah
yang panik itu termakan isu bahwa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…