Tambang Beralih, Siapa Menuai Untung?
Edisi: 22/32 / Tanggal : 2003-08-03 / Halaman : 134 / Rubrik : EB / Penulis : Yasra, Setri, Yasin, Ali Nur,
ROES Ariawijaya baru saja melangkah masuk ke kantornya ketika segerombolan wartawan tiba-tiba menghadangnya di depan pintu. Mereka lantas memberondong dia dengan sederet pertanyaan seputar pengalihan saham PT Kaltim Prima Coal. Menggeleng-gelengkan kepala, Roes tampak keheranan oleh berita yang dibawa para juru warta itu. âSaya tidak tahu-menahu soal ini,â ujar Deputi Menteri BUMN tersebut.
Kekagetan Roes Ariawijaya, Ketua Tim Divestasi Kaltim Prima Coal, berihwal pada sebuah kejadian di hari Senin pekan lalu. Hari itu, Rio Tinto dan BP, dua pemilik Kaltim Prima Coal, secara resmi mengumumkan penjualan seratus persen kepemilikan saham mereka kepada PT Bumi Resources Tbk. Kepemilikan saham Rio Tinto pada Kaltim Prima tercatat melalui anak usahanya, Sangatta Holding, yang beralamat di Cayman Island. Sedangkan BP memiliki Kaltim Prima lewat Kalimantan Coal Ltd.âanak perusahaannya di Mauritius.
Dalam transaksi yang dilangsungkan di London pada 16 Juli lalu, 100 persen saham Kaltim Prima dijual dengan harga US$ 500 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun. Nah, kenapa urusan jual-beli ini membikin kaget Roes Ariawijaya? Pangkalnya adalah soal divestasi alias kewajiban menyerahkan 51 persen saham kepada pemerintah bagi perusahaan asing. Sebagai perusahaan asing yang mengolah batu bara di Sangatta, Kalimantan Timur, Kaltim Prima wajib melakukan divestasi. Namun kewajiban ini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…