Urbanisasi
Edisi: 20/31 / Tanggal : 2002-07-21 / Halaman : 58 / Rubrik : KL / Penulis : Kusumawijaya, Marco , ,
Akar masalah Jakarta, konon, menurut mereka adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh migrasi dari luar ke dalam Kota Jakartasebuah gejala yang secara salah kaprah disebut "urbanisasi". (Urbanisasi dalam arti yang luasyang benar!adalah "proses menjadi kota".) Konsekuensinya berupa kebijakan yang salah kaprah pula: pendatang baru, yang dicap miskin dan marginal, diusir-usir. Lebih buruk lagi: semua kegagalan lain seperti kekumuhan permukiman, angkutan umum, dan pelayanan air bersih ditimpakan pada mereka jua. Pada saat bersamaan, tak ada kebijakan nyata untuk meningkatkan kapasitas Jakarta agar justru dapat menampung lebih banyak pendudukyang mestinya wajar, mengingat tingkat pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional dan kota lain.
Seberapa besar kebohongan publik itu?
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, berdasarkan SUPAS (survei penduduk antar-sensus) 1995, menunjukkan bahwa selama lima tahun sebelumnya tingkat migrasi neto metropolis ini minus 7,87 persen. Artinya, lebih banyak orang keluar daripada masuk ke Jakarta. Sejumlah 1.222.800 jiwa keluar; hanya 505.501 jiwa yang masuk. Dalam dasawarsa 1990-2000, penduduk Jakarta…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…