Rezeki Di Balik Ribut Sukhoi

Edisi: 22/32 / Tanggal : 2003-08-03 / Halaman : 143 / Rubrik : EB / Penulis : Setiawan, Iwan, Dewanto, Eduardus K.,


BAHU Benny Soetrisno gemetar menahan dingin udara Moskow, April lalu. Sesekali pengusaha tekstil itu melirik jam tangannya dengan gelisah: lewat angka satu dini hari. Sementara itu, negosiasi imbal beli pesawat Sukhoi masih berjalan alot di lantai dua Mezhdunarodnaya International Hotel. Selain Benny, tampak juga Murdaya Poo dan belasan orang lainnya di lobi hotel bintang lima itu. Walau terlihat letih, toh mereka tetap menunggu selesainya negosiasi.

Kini, kesabaran Benny dan para pengusaha yang menemani Widjanarko Puspoyo—Ketua Tim Perunding Sukhoi—berbuah manis. Setelah kesepakatan imbal beli Sukhoi diteken Direktur Utama Perum Bulog itu, beberapa pengusaha di atas "kecipratan" rezeki Sukhoi. Benny mengakui bahwa ada 11 perusahaan tekstil yang ikut imbal beli ke Rusia. Di antaranya adalah PT Aspac Inti Corpora, tempat Benny menjadi presiden direkturnya. Lantas ada Texmaco, Sandratex,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…