Batman Pun Menonton Wayang Kulit

Edisi: 20/31 / Tanggal : 2002-07-21 / Halaman : 72 / Rubrik : LAY / Penulis : Suyono, Seno Joko , Cahyani, Dewi Rina ,


SUASANA tegang saat Labah-Labah Merah menghardik Thor, superhero dari Amerika. ”Saudara, pergi dan angkat kaki dari negeri ini!” teriaknya, ”Kami tidak menghendaki jagoan macam-mu, yang bisanya cuma merusak rencana dengan pentunganmu itu.”

Batman dan Hawk pun ikut merinding mendengar suara Labah-Labah Merah yang berwibawa itu. Sebab, siapa tak kenal Thor?

Seperti namanya, yang diambil dari nama salah satu dewa Viking, Thor punya penampilan gagah. Rambutnya gondrong. Dia mengenakan penutup kepala seperti orang Galia dan jubah melambai-lambai. Tapi kehebatannya terletak pada senjata martilnya yang dahsyat—yang bila dipusingkan menimbulkan putaran angin menderu bak topan tornado, mengempaskan apa saja di sekitarnya.

Thor, superhero senior Amerika, tersinggung berat. Perkelahian tak terelakkan. Martil Thor menghantam sana-sini, tanpa sedetik pun memberikan kesempatan kepada musuhnya. Tapi Labah-Labah Merah, jagoan asal Bandung itu, tampil memukau. Ia dapat berkelit cekatan. Tanpa harus menyemprotkan jaring-jaringnya, berkali-kali dia sukses mengirim bogem mentah yang menyungsepkan Thor. Sampai akhirnya martil Thor lepas dan dia menyerah meminta ampun, ”Cukup, cukup, sekarang aku yakin kau benar-benar hebat.”

Dalam serial fantasi Labah-Labah Merah berjudul Brutal itu, Indonesia menjadi pemberitaan media seluruh dunia. Tanpa dikomandoi, superhero sejagat berdatangan ke sebuah desa nun di Jawa Barat. Mereka bahu-membahu berusaha membinasakan makhluk aneh berwujud tangan raksasa dan monster air yang muncul tiba-tiba.

Dari Amerika datang rombongan lengkap: Batman, Superman, Flash, The Creeper, Hawkman, Aquaman, Green Lantern, Green Arrow, X-Man, Captain America, Goliath, dan Fantastic Four (Reed Richard, Benjamin J.G., Johny Storm, Ice Man). Tak ketinggalan pula superhero cewek seperti Wonder Woman, Marvel Girl, Bat Girl, Hawk Girl, dan Super-Girl.

Dari Yogyakarta hadir Godam dan Gundala. Dari Bumi Parahyangan sendiri muncul Nusantara, Macan Kumbang, Dewi Bulan, dan Labah-Labah Mirah (versi perempuan Labah-Labah Merah). Bahkan ada jagoan masa lalu Indonesia yang ikut bergabung: Putri Bintang, ciptaan komikus John…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…