Tewasnya Para Penerus Dinasti
Edisi: 22/32 / Tanggal : 2003-08-03 / Halaman : 153 / Rubrik : LN / Penulis : Fadjri, Raihul , ,
WAJAH Hassan Zaif berseri-seri. Sembari menengadah ke arah langit, dia berkali-kali menarik picu senjata otomatis Kalashnikov. Laras senjata itu menyemburkan semua isi senapan ke udara hingga tak satu peluru pun tersisa. "Uday dan Qusay sudah mati. Saya lihat di televisi," ujarnya dengan riang. Tetangga Hassan pun girang luar biasa. Bak kesetanan, mereka mengumbar tembakan di atas atap rumah untuk meluapkan rasa gembira.
Malam itu, Selasa pekan lalu, di Bagdad, ibu kota Irak, warga seolah mabuk oleh pesta kemenangan. Penduduk berlari ke luar rumah, menonton lintasan merah peluru bercahaya yang melesat di kegelapan malam. "Hari ini pantas dirayakan," ujar Mukhalid Mohammed Hussein, 28 tahun. Dia mengaku pernah dipukul putra sulung bekas Presiden Saddam Hussein atas permintaan teman wanita Uday pada 1997. Maka Mukhalid pun bersyukur bahwa bos…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…