Taksi Monster Di Malam Jakarta

Edisi: 20/31 / Tanggal : 2002-07-21 / Halaman : 108 / Rubrik : KRI / Penulis : Hidayat, Agus , ,


HATI Yulianti sedang berbunga. Maklum, pada akhir pekan pertama awal Juli 2002, karyawati divisi sumber daya manusia di Metro TV itu baru menerima gaji. Setelah menarik sedikit gajinya dari sebuah mesin ATM, Yuli, 30 tahun, berbelanja untuk memenuhi kebutuhan bulanannya. Sebagian uang ia sisihkan guna keperluan berakhir pekan esoknya.

Usai belanja di Supermarket Hero Barito, Jakarta Selatan, ibu satu anak ini berniat pulang. Jarum jam menunjukkan angka delapan malam. Beberapa taksi berlalu, tapi tak dihentikannya. Dia hanya mau naik taksi Blue Bird, yang biasa digunakannya. Tak lama berselang, muncul taksi biru tua dengan tulisan besar-besar di kaca depan yang menunjukan identitas taksi. Lambang meteor berwarna putih dengan latar biru juga terlihat jelas di highlight. Yuli menyetopnya, kemudian membuka pintu dan naik ke dalam taksi. Dia duduk di jok belakang.

Sekilas Yuli melihat banner promosi yang mengiklankan pulau Lombok di belakang jok depan. Sebentar kemudian, dia berniat menghubungi suaminya melalui telepon genggam. Tiba-tiba, sopir taksi berteriak. Yuli kaget. Identitas sopir di atas dash board ternyata ditutupi sapu tangan. Secara refleks, Yuli membuka kaitan pintu. Tapi pintu tak bisa dibuka. Usahanya untuk menurunkan kaca jendela juga sia-sia.

Mendadak, sandaran kursi yang didudukinya terdorong ke depan. Yuli terempas. Dua lelaki muncul dari balik jok belakang seraya mengancam akan membunuh Yuli. Kejadian itu berlangsung demikian cepat dan hanya beberapa puluh meter dari Hero Barito.

Dua pria pengancam tadi langsung menutupi mata dan mu-lut Yuli dengan lakban. Tangan Yuli juga diikat dengan lakban. Mereka mendorong Yuli hingga tergeletak di lantai taksi. Semua barang berharganya dipereteli. Dua cincin berlian, jam tangan, dan sebuah cincin kawin korban digondol perampok. Uang tunai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…