Sudahlah, Gus...
Edisi: 11/30 / Tanggal : 2001-05-20 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
JIKA ada persamaan dalam sejarah kepresidenan di republik ini, barangkali itu adalah dalam perkara kegamangan untuk berhenti. Bung Karno, Soeharto, dan Habibie terlambat melakukannya dan banyak orang bertanya-tanya apakah Presiden Abdurrahman Wahid sedang menuju tempat yang sama.
Menjawab pertanyaan itu ternyata bukanlah perkara mudah. Di kalangan yang merasa mengenalnya cukup dekat-karena itu memanggilnya dengan sebutan Gus Dur-cucu Bapak Bangsa ini adalah sebuah aset bangsa. Hanya, semakin hari sebuah kemasygulan terus tumbuh membesar: adakah pendiri Forum Demokrasi ini sedang berada di posisi yang semakin hari terasa semakin keliru?
Secara rasional, jawabnya mudah didapat. Dengan dukungan politik di Senayan yang boleh dikata superminoritas, Presiden Abdurrahman Wahid sepatutnya menggunakan seluruh daya yang ada untuk mendapatkan strategi exit yang paling baik. Antara lain memastikan bahwa yang akan duduk menggantikannya adalah yang dianggapnya tercakap, yang paling mampu membawa bangsa ini menjalani perjalanan transisi menuju Indonesia yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.