Taufiq Kiemas: "kesowo Beban Bagi Megawati"
Edisi: 18/31 / Tanggal : 2002-07-07 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Widjajanto, Muryadi, Wahyu , Lebang, Tomi
Taufiq tak memungkiri niatnya masuk ke Sekretariat Negara dengan memboyong para pendukung PDI Perjuangan (PDIP). "Siapa yang tidak ingin jabatan ini, jangan berpolitik deh," ujarnya.
Alasan politik pula yang membuat Taufiq sudi berhadapan dengan Kesowo. "Yang mengerti keinginan Presiden ya orang PDIP," Taufiq menambahkan. Keinginan suami Megawati Sukarnoputri ini bisa berbenturan dengan rancangan restrukturisasi Sekretariat Negara oleh Kesowo, yang menempatkan Sekretaris Kabinet (Sekab), Sekretaris Militer (Sekmil), Sekretaris Presiden (Sekpres), dan Sekretaris Wakil Presiden (Sekwapres) di bawah Sekretaris Negara.
Sampai hari ini, Kesowo masih merangkap sebagai Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet. Dalam pengakuannya kepada TEMPO, Kesowo membantah anggapan dirinya gila kekuasaan, karena perangkapan jabatan ini berdasarkan persetujuan Kepala Negara. Namun, tak urung posisinya membuat sejumlah petinggi PDIP, termasuk Taufiq Kiemas, gerah dan menudingnya melakukan sentralisasi Sekretariat Negara di satu tangan.
Dalam perbincangannya dengan Widjajanto, Wahyu Muryadi, Tomi Lebang, dan fotografer Amatul Rayyani dari TEMPO, Rabu silam, Taufiq menguraikan lebih jauh alasannya masuk ke Sekretariat Negara. Ia juga tak sungkan berkisah tentang asal mula perseteruannya dengan Kesowo, yang mulai tampak sejak kunjungan Megawati ke Amerika Serikat dan Jepang September silam.
Di tengah wawancara, Taufiq pamit ke Istana Negara untuk mendampingi Megawati meresmikan Hari Anti-Madat. Sejam kemudian, ia kembali dan melanjutkan perbincangan. Turut hadir dalam wawancara di rumah dinas Kepala Negara di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, itu anggota Fraksi PDI Perjuangan Zulfan Lindan, Direktur Freedom Institute Rizal Mallarangeng, dan staf Sekretariat Negara Cornelis Lay. Berikut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?