Windows Versus Linux

Edisi: 23/32 / Tanggal : 2003-08-10 / Halaman : 92 / Rubrik : TEI / Penulis : Hidayat, Doddy, ,


PROGRAM komputer yang berlisensi mungkin cukup mahal bagi banyak perusahaan. Microsoft Windows XP, misalnya, harga satuannya sekitar US$ 120 atau lebih dari sejuta rupiah. Biaya akan bertambah jika harus membeli program aplikasi, misalnya aplikasi perkantoran Microsoft Office, yang sekitar US$ 400. Kalau di sebuah perusahaan ada 200 unit komputer, tinggal dikalikan saja dengan satuannya. Itulah sebabnya muncul alternatif penggunaan sistem operasi dan aplikasi open source. Yang paling popular saat ini adalah GNU/Linux atau biasa disebut Linux. Cukup beli satu kotak GNU/Linux distribusi, misalnya Red Hat 9 seharga US$ 150, sudah termasuk paket aplikasi OpenOffice (sama dengan Microsoft Office). Untungnya lagi, bebas diperbanyak tanpa perlu membeli lisensi.

OpenOffice

DIBANDINGKAN dengan Microsoft Office, cuma satu kekurangan OpenOffice, yakni tak memiliki aplikasi pengolah pusat data seperti Microsoft Access. Untuk itu, aplikasi pusat data dapat digantikan dengan MySQL atau PostgreSQL. Dalam hal unjuk kerja, sebagaimana halnya pesaing Microsoft Office lainnya seperti WordPerfect, Koffice, dan Star Office, semudah memakai aplikasi itu dengan tingkat kestabilan yang sama, bahkan lebih. Berikut kelebihan OpenOffice dari Microsoft Office menurut Jack Wallen, Jr. dari Tech Republic, komunitas online dan sumber informasi bagi profesional teknologi informasi.

Mudah menginstalasinya, karena sudah termasuk dalam distribusi GNU/Linux.

Lambat waktu meluncurkan (loading) pertama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
Obat Buat Pecandu TV
2007-11-25

Ponsel televisi lokal menjajal pasar. perlu upaya perbaikan citra.

R
Robot Hijau dari Google
2008-02-24

Prototipe peranti lunak buatan google diperkenalkan pekan lalu. sejumlah pesaing siap menghadang.

T
Terkesima Kesan Pertama
2007-03-11

Microsoft meluncurkan versi perorangan windows vista. mengandalkan kekuatan antarmuka.