Khotbah Protes Di Dpr
Edisi: 16/24 / Tanggal : 1994-06-18 / Halaman : 23 / Rubrik : NAS / Penulis : IND
SEKITAR 200 pendeta, yang menyebut diri mereka sebagai wakil dari gereja-gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, pekan lalu ramai-ramai mendatangi Gedung DPR RI. Ada apa? "Nyawa kami terancam. Tolong izinkan kami menginap di sini," kata seorang pendeta di depan anggota Komisi IX DPR. Ia dan sejumlah rohaniwan HKBP serta beberapa orang penduduk mengaku mengungsi ke Medan karena merasa tak aman di kampung sendiri -- di Tapanuli.
Sekalipun para pendeta pendukung Eforus (lama) S.A.E. Nababan itu kemudian membatalkan niat bermalam di Gedung DPR, toh mereka sempat menarik perhatian selama empat hari. Soalnya, selama empat hari itu para pendeta tersebut bolak-balik melakukan lesehan di lantai gedung wakil rakyat itu, di Senayan, Jakarta Pusat, sambil meneriakkan protes-protes mereka.
Aksi lesehan di Gedung DPR itu agaknya merupakan puncak pengaduan para pendukung Nababan. Sebelumnya, menurut mereka,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?