Memasok Generik, Merambah Herbal

Edisi: 23/32 / Tanggal : 2003-08-10 / Halaman : 116 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , ,


SELAMA lima tahun krisis, produksi segala jenis rokok meningkat secara signifikan, tapi produksi obat nyaris tidak menjanjikan. Ada apa? Jawabnya terletak pada pertumbuhan bisnis obat yang cenderung melambat, padahal persaingan semakin ketat. Tahun lalu, jumlah penjualan obat mencapai Rp 15 triliun, sedangkan tahun ini diperkirakan hanya naik menjadi Rp 18 triliun—sekadar bertambah 20 persen.

Seakan tidak mengendus kelesuan pasar, para pengusaha farmasi malah ramai-ramai mematok target peningkatan penjualan 20 hingga 25 persen. "Itu jelas tak mungkin," ujar seorang pengusaha sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Sebetulnya, harapan pada pertumbuhan bisnis obat bukan tidak ada. Jumlah penduduk Indonesia—dengan atau tanpa krisis—terus mencatat kenaikan. Logikanya, kebutuhan akan obat juga bertambah. Peluang itu bisa semakin meyakinkan kalau saja ada rangsangan kebijakan pemerintah. Katakanlah pemerintah menerapkan sistem jaminan sosial yang lebih maju dari sekadar asuransi kesehatan, atau dengan serius mendorong masyarakat agar mengutamakan hidup sehat yang berkualitas—dengan makanan bergizi, vitamin, dan lingkungan yang bersih.

Tapi ternyata pemerintah hanya melakukan pendekatan bisnis. Tepatnya, pemerintah mendorong industri obat-obatan agar memacu ekspor demi meningkatkan penjualan. Hal itu pula yang mendasari tekad pemerintah menggabungkan tiga badan usaha milik negara (BUMN) sektor farmasi. Memang itu tujuan akhir, yang kini baru dimulai dengan restrukturisasi dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…