Menteri Luar Negeri Filipina, Blas F. Ople: "ada Keterlibatan Polisi."
Edisi: 23/32 / Tanggal : 2003-08-10 / Halaman : 133 / Rubrik : LN / Penulis : Prabandari, Purwani D., ,
BLAS F. Ople menghentikan bicaranya. Menteri Luar Negeri Filipina ini mengambil napas panjang dan terdiam. Tangannya kemudian menjangkau rokok di asbak dan mengisapnya perlahan. "Kami telah meminta Malaysia agar memimpin tim pemantau perdamaian internasional di Mindanao," ujar Ople, 76 tahun, perlahan. Kemudian dia menyebut negara lain yang akan diminta masuk di tim pemantau ini: Brunei, Bangladesh, Bahrain, dan Libya.
Ople sedang melaksanakan tugas berat. Di sela pertemuan Menteri Luar Negeri Asia dan Eropa di Bali dua pekan lalu, dia harus mengegolkan mediasi Malaysia dalam negosiasi damai antara pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Dia juga harus menjawab banyak pertanyaan soal kaburnya Fathur Rohman al-Ghozi, tersangka teroris asal Indonesia, dari penjara di Kamp Crame yang dijaga ketat beberapa waktu lalu. Padahal, pada saat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…