Tertimpa Durian Runtuh

Edisi: 42/35 / Tanggal : 2006-12-17 / Halaman : 56 / Rubrik : ILT / Penulis : Suprayogi, Yosep, Sunudyantoro, Amin, Syaiful


HARI itu tak bakal terlupakan Noel Rosal. Rumah Wali Kota Legazpi, ibu kota Provinsi Albay, Filipina itu tiba-tiba terkepung banjir bandang. ”Saya hampir mati dan harus berenang untuk menyelamatkan diri,” katanya berkisah.

Kamis dua pekan lalu itu, topan Durian mengamuk di Filipina. Di Provinsi Albay saja, hampir 1.116 orang tewas. Sekitar 130 ribu rumah hancur atau rusak. Lebih dari 800 ribu warga terjebak tanpa listrik, air bersih, dan makanan. ”Setiap sudut provinsi menderita. Ini kehancuran total,” ujar Gubernur Albay, Fernando Gonzales. ”Sepanjang sejarah, tak pernah kami melihat air seperti sekarang ini. Hampir semua permukiman terendam,” ujar dia, seperti dikutip kantor berita AP.

Padahal negeri itu baru saja sembuh dari luka akibat topan Cimaron pada Oktober lalu. Sebulan sebelumnya, topan Xangsane yang mengamuk menyebabkan kerusakan parah di Manila dan menewaskan lebih dari 200 orang.

Menurut daftar topan yang dikeluarkan typhoon2000.ph, topan Durian merupakan badai paling mematikan ketiga di Filipina sejak 1946. Peringkat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…