Dialog Di Tengah Ekstremitas
Edisi: 42/35 / Tanggal : 2006-12-17 / Halaman : 62 / Rubrik : SN / Penulis : Nugroho, Garin, ,
DUNIA tutur masa kecil selalu sama, tentang dunia fabel ataupun kisah-kisah hantu. Yang membedakan, bahwa setiap ge-nerasi mempunyai kebebasan tafsir. Ia selalu menjadi dunia yang terbuka.â
Ucapan Toni Morrison, sastrawan peraih Nobel, dalam diskusi yang dipandu Peter Sellars ini terasa menjadi spirit dari perayaan besar 250 tahun Mozart di kota Wina, 14 Novemberâ13 Desember 2006. Sebuah tafsir yang oleh Peter Sellars, direktur artistik festival, digagas lewat tiga tema utama, bagian dari karya-karya Mozart: transformasi, rekonsiliasi, dan requiem.
Inilah sebuah orkestra berbagai bentuk seni oleh seniman-seniman dunia untuk Mozart. Tak saja menyangkut seni musik, teater, tari, film, visual art, sastra, namun juga relasi seni dengan aktivitas sosial, bahkan juga relasi arsitektur dengan ruang publik atau juga berbagai bentuk pemberdayaan komunitas lewat kreativitas, khususnya dilema kaum muda serta penganggur. Perayaan ini juga berbicara tentang budaya makan ketika dunia kehilangan berbagai variasi tanaman pangan.
Agaknya Sellars mencoba membawa masyarakat untuk melihat Mozart dalam pergulatan kemanusiaannya yang menjadi bagian dari perjalanan berkaryanya. Haruslah dicatat, Mozart meninggal di Wina dalam usia sangat muda, yakni 35 tahun, dikubur di pemakaman yang tidak dikenal dalam kondisi yang miskin. Perjalanan hidupnya adalah sebuah perjuangan yang dipenuhi pengelanaan mencari kerja. Karya-karyanya menjadi pertemuan berbagai dimensi seni dan kemanusiaan. Dari budaya pop, dunia mistis, debat intelektual, dunia fabel, lingkungan hingga dunia jalanan.
Maka, simaklah karya opera Magic Flute, sebuah epik multikultur tentang magic dan transformasi yang mempertanyakan tentang keajaiban dan perubahan hidup manusia. Atau juga La…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.