Menggandeng Rachma, Menyelamatkan Kursi?

Edisi: 11/30 / Tanggal : 2001-05-20 / Halaman : 25 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Wicaksono , Prasetya, Adi , Suryalibrata, Rian


ABDURRAHMAN Wahid dan Rachmawati Sukarno adalah dua sahabat lama. Mereka sudah saling mengenal jauh sebelum yang disebut pertama jadi presiden. Pada peringatan 22 tahun meninggalnya Bung Karno di Blitar, Juni 1992, misalnya, Rachmawati (waktu itu ketua Yayasan Pendidikan Soekarno), sudah mengundang Abdurrahman, yang waktu itu masih menduduki kursi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). "Adanya korelasi pandangan Gus Dur dan kami dalam Pancasila dan UUD 45, yaitu dalam pemikiran demokrasi," ujar Rachmawati kala itu, menjelaskan alasan dia mengundang Gus Dur.

Persahabatan mereka tampak kian erat belakangan ini, ketika keduanya saling mengunjungi. Pekan lalu, Presiden mendatangi rumah adik kandung Megawati itu di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Ini merupakan acara silaturahmi kedua setelah sebulan silam Abdurrahman melakukan hal yang sama. Rachmawati sendiri dua pekan lalu juga berkunjung ke Istana, tempat sahabatnya itu bermukim.

Pada kondisi yang normal, persahabatan di antara mereka sesungguhnya sesuatu yang wajar. Tapi, karena terjadi ketika posisi Abdurrahman sebagai presiden yang sedang kritis, orang ramai tergoda untuk menafsirkan fenomena itu. Lagi pula, ada semacam perang dingin antara Presiden dan wakilnya. Meski secara pribadi keduanya baik-baik saja, secara politik posisi Presiden dan wakilnya berseberangan. Abdurrahman adalah orang yang sudah dua kali mendapatkan memorandum dan terancam dilengserkan posisinya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…