Wanita Indonesia Diburu Yakuza Di Nagoya
Edisi: 10/30 / Tanggal : 2001-05-13 / Halaman : 88 / Rubrik : INVT / Penulis : Wicaksono , Bektiati, Bina , Sudarsono, Gendur
SEORANG gadis berusia 21 tahun beraksi bak buron kelas kakap di Kota Nagoya, Jepang: tidur di mobil van, mandi di toilet umum secara sembunyi-sembunyi, dan menyelinap cepat ke sebuah warung makan jika perutnya sudah lapar. Kalau keadaan sedang genting, ia terpaksa menahan lapar dan tak mandi berhari-hari.
Gadis malang itu berasal dari Tasikmalaya, sebuah kota di Jawa Barat, nun jauh dari Nagoya. Sebut saja namanya Neneng. Jika Neneng sampai melakoni kehidupan tak biasa tadi, itu karena ia merasa nyawanya di tubir maut. Yakuza-kawanan mafia Jepang-tengah memburunya hidup atau mati. Bagi gadis bertubuh semampai ini, mendengar nama yakuza sama artinya mendengar denting lonceng kematian. Tak awas bisa berarti tamat.
Berangkat jauh ke Negeri Sakura, sebetulnya Neneng hendak menjemput mimpi indah: hidup enak dan punya uang banyak. Sebelumnya, ia bekerja di sebuah karaoke di kawasan Blok-M, Jakarta Selatan. Karaoke itu bangkrut, nasib Neneng pun tak menentu. Di masa sulit itulah seorang kawan mengajaknya bekerja sebagai entertainer di Jepang.
Neneng lalu mendaftar di sebuah agensi di kawasan Cempakaputih dan mengikuti proses audisi yang dihadiri sejumlah promotor dari Jepang. Kelak, para promotor itulah yang mengurus pekerjaan Neneng di Negeri Sakura.
Lolos audisi, Neneng masih harus mengikuti proses sensor yang dipantau sejumlah instansi: Kepolisian RI, Departemen Tenaga Kerja, Departemen Pendidikan Nasional, pihak imigrasi, dan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Acara sensor resmi ini dilakukan di Studio Furama, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Para peserta diminta memperagakan aneka tarian, dari jaipongan hingga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.