Eddie Widiono Suwondho: "suli Sekali Mencengah Kelangkaan Daya Listrik"

Edisi: 10/30 / Tanggal : 2001-05-13 / Halaman : 128 / Rubrik : EB / Penulis : , ,

AWALNYA nama Eddie Widiono Suwondho tak dipandang sebelah mata pun untuk masuk bursa calon Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN). Namun, ketika para menteri anggota komisaris PLN ngotot menjagokan calonnya masing-masing, Presiden Abdurrahman Wahid menyodorkan nama Eddie Widiono, lelaki kelahiran Malang, 15 Mei 1953. Akhirnya, Maret lalu, insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung yang mengambil master dalam bidang system and control di Imperial College London itu menggantikan Direktur Utama PLN Kuntoro Mangkusubroto.

Dan sejumlah tugas berat pun langsung menyongsong ayah dua putra yang memulai karirnya di PLN sebagai pegawai pre-job training pada 1977 dan baru masuk jajaran direksi 21 tahun kemudian sebagai direktur pemasaran dan distribusi itu.

Saat ini PLN memang sedang kritis berat karena belum selesainya negosiasi listrik swasta, lalu pembayaran kepada lembaga asuransi seperti OPIC dan MIGA sekitar US$ 300 juta, dan krisis listrik menjelang tahun 2003 akibat kurangnya daya hingga mencapai 400-an megawatt. Bila tak juga ada investasi masuk, dua tahun lagi, 25 daerah--di kawasan Jawa Tengah bagian selatan dan kebanyakan luar Jawa--akan mendapatkan pemadaman bergilir. Tentu saja itu berarti malapetaka untuk industri di daerah, terutama yang bergantung pada pasokan listrik PLN.

Soal lain yang akan membuat Eddie pusing adalah subsidi listrik yang besarnya Rp 4,1 triliun di tengah defisit anggaran pemerintah. Apalagi tarif dasar listrik mungkin naik lebih tinggi dari 20-25 persen akibat pengurangan subdisi bahan bakar minyak…

Keywords: -

---

Foto Terkait