Berbagai Upaya Mencegah Retak

Edisi: 42/22 / Tanggal : 1992-12-19 / Halaman : 28 / Rubrik : AG / Penulis : JK


CERITA ini bermula dari peristiwa Meulaboh, Aceh Barat. Di tengah
perkampungan muslim yang tidak ada pemeluk Kristennya itu, dibangun sebuah
gereja. Majelis Ulama dan masyarakat setempat tidak setuju, mereka minta
Pemerintah Daerah untuk menutup dan menghentikan pembangunannya. Soalnya,
menurut ulama-ulama itu, pembangunan gereja di daerah itu jelas tidak sesuai
dengan kondisi psikologis dan sosial masyarakat di situ. Lalu berkembanglah
isu dahsyat: gereja dibakar masyarakat. Meskipun Kolonel Hasbi Wahidi, pejabat
Gubernur Aceh waktu itu, membantah bahwa peristiwa itu "penundaan
pembukaannya saja", telah sempat berkembang luas secara nasional, karena
diberitakan secara besar-besar oleh pers Ibu Kota. Itu terjadi pada
pertengahan tahun 1967.

; Konflik tersebut terus berlanjut ke DPR, yang ketika itu bernama DPRGR
(Gotong Royong). J.C.T. Simorangkir, salah satu anggota DPRGR dari kalangan
Kristen, bangkit mengajukan interpelasi (minta penjelasan) kepada Pemerintah.
Di situ Simorangkir menyatakan tindakan masyarakat Meulaboh itu meragukan
kemurnian pelaksanaan sila pertama dari Pancasila. Interpelasi Simorangkir dan
kawan-kawannya itu dibahas pada Sidang Paripurna DPRGR, 14 Juli 1967.

; Setelah itu muncul interpelasi Lukman Harun, anggota DPRGR dari kalangan
Muhammadiyah. Dalam interpelasi yang dibacakannya di DPRGR pada 27 Juli 1967
itu, Lukman meminta keterangan kepada Pemerintah tentang bantuan luar negeri
kepada agama-agama atau badan-badan keagamaan di Indonesia. Soalnya, Lukman
melihat betapa hebatnya perkembangan dan ekspansi agama Kristen ketika itu.
Semua itu, menurut Lukman, tak lepas dari bantuan luar negeri. Interpelasi
Lukman itu ditolak oleh Pemerintah lewat Menteri Agama K.H.M. Dachlan setahun
kemudian. Kata Menteri, Pemerintah melihat agama bersifat universal: tidak
mengenal perbedaan bangsa, warna kulit, golongan, dan sebagainya.

; Beberapa bulan kemudian, perusakan gereja terjadi lagi, kali ini di Indonesia
Timur. Itu dibenarkan oleh Pangdam XIII Hasanudin yang ketika itu dijabat oleh
Solihin G.P.

; Dua peristiwa di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…