Kidung Kematian Di Hari Selasa

Edisi: 24/32 / Tanggal : 2003-08-17 / Halaman : 118 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Riyanto, Agus S., Kurniawati, Endri,


ENTAH kebetulan, entah direncanakan, Marimutu Manimaren memilih menebas sisa hidupnya tatkala sebuah hari baru dimulai: selepas subuh. Entah karena kasihnya kepada keluarga, entah karena keyakinannya pada adat-istiadat lama, Manimaren melepaskan nyawanya di hari Selasa—dan bukan pada hari Sabtu, misalnya. Tradisi lama India Tamil percaya bahwa kematian pada enam hari—di luar hari Sabtu—tak akan menularkan bencana. Tapi, pada hari Sabtu, Sanip-ponam Thahiye pokhatu— jiwa yang pergi akan 'mengumpan' kematian lain dalam keluarganya.

Tewas pada Selasa silam setelah terjun dari lantai 56 Hotel Aston di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, pengusaha berdarah India Tamil itu tetap saja meninggalkan kedukaan—disamping tanda tanya—mendalam pada kaum kerabatnya. Marimutu Sinivasan, abang yang merawat dan membesarkannya sedari kecil, terpekur dalam wajah berdukacita tatkala menunggui pelayatan sang adik di rumah duka, di Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…