Aceh Dulu, Aceh Sekarang: Sejarah Berkepul Asap, Berlumur Darah

Edisi: 25/32 / Tanggal : 2003-08-24 / Halaman : 78 / Rubrik : KL / Penulis : Holtzappel, Coen , ,


SETELAH perundingan dengan Gerakan Aceh Merdeka menemui kegagalan pada April lalu, pemerintah Indonesia memutuskan mengirim ekspedisi militer besar-besaran ke Aceh. Sekaligus diproklamasikan keadaan darurat (SOB) untuk seluruh provinsi itu. Sejumlah kapal perlengkapan dan pasukan dibawa untuk menghapus GAM.

Perjuangan Aceh melawan penjajah sudah dimulai sejak zaman kolonial. Pokok persoalannya berputar pada siapa yang dapat mengontrol kekayaan alam Aceh. Lawannya yang pertama ialah multinasional Eropa seperti VOC dan British East India Company, disusul Kompeni (pemerintah Nederlandsch-Indie). Mula-mula perdagangan lada menjadi perselisihan, kemudian sejak tahun 1900 masalah beralih ke penggarapan minyak. Dan agama pun main peranan penting: antara musuh yang beragama Kristen dan nasionalisme beragama Islam lokal.

Agama menjadi bendera yang dikibarkan kedua pihak untuk mempertajam perbedaan dan memburukkan musuh. Permainan ini dijalankan sekarang juga antara pemerintah Indonesia dan GAM.

Tetapi apakah analisis ini dapat menjelaskan masalah Aceh bagi pembaca Indonesia waktu sekarang? Karena dipandang dari sudut sejarah Indonesia sesudah Perang Dunia II, perang Aceh melawan penjajah ialah perang kemerdekaan yang adil, berlainan dengan perang sekarang yang dianggap suatu perjuangan melawan kaum muslim radikal yang memberontak, yang teroris.

Dalam karangan ini saya ingin menunjukkan bahwa untuk mengerti sebab-musabab peperangan Aceh, perbedaan kenegaraan dulu dengan sekarang tak seberapa besar—maksudnya dibandingkan dengan persamaan-persamaan geopolitik dan sosial.

Meninjau kembali sejarah, perang Aceh zaman kolonial muncul dalam rangka perubahan-perubahan besar dalam dunia internasional pada abad ke-18 dan ke-19, yang mengubah pula keadaan di sekitar Selat Malaka.

Selat ini menguasai perdagangan dengan negara Cina, Jepang, dan kepulauan Indonesia. Pada waktu itu Aceh yang menguasai selat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…