Menantang Selera Italia
Edisi: 25/32 / Tanggal : 2003-08-24 / Halaman : 128 / Rubrik : INF / Penulis : , ,
KETIKA pengusaha lain mengimpor beragam produk furnitur dari Italia, Mohamad Djalal Kamal justru menjual produk mebel taman buatannya ke negeri pizza itu. Tak cuma itu, beragam produk mebel untuk ruang tamu, ruang tidur, ruang makan dan perkantoran produksinya sudah dipasarkan di berbagai kota besar dalam negeri.
Padahal Djalal mengawali usahanya dari bengkel kerja sederhana dan hanya melayani pesanan rumah-rumah tinggal saja. Ketika itu, tahun 1967 ia bersama empat saudaranya mulai merintis usaha mebel dengan nama CV Kamal. Usaha pria kelahiran Kudus 65 tahun silam ini menanjak ketika sekitar tahun 1968 bank-bank asing mulai beroperasi di Indonesia. "Mereka membutuhkan mebel-mebel yang representatif untuk operasional kantor cabangnya di Indonesia, dan kami bisa memenuhi kebutuhan mereka," kenang Djalal.
Setelah itu, bank-bank swasta nasional juga tumbuh. Mereka pun membutuhkan kursi, meja, dan mebel perkantoran lain yang tak berkesan murahan. Karena kualitas dan desain produk yang bermutu dan sudah dipercaya bank asing, karya Kamal bersaudara ini pun diminati bank-bank nasional. Demikian pula oleh beberapa perkantoran swasta di bidang lain. Kerja keras Djalal terus dibayangi keberuntungan. Masih di tahun 1968, gedung MPR/DPR di Senayan Jakarta yang ketika itu baru dibangun juga membutuhkan pasokan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Fitur m-BCA Kini Lebih Lengkap
2007-12-02Pak stephen, memperhatikan teman-teman kantor memakai fasilitas mobile banking bca (m-bca), saya menjadi tertarik, terutama…
Lebih Cepat dengan ATM BCA Setoran Tunai
2007-11-04Saya sering sekali melihat atm bca setoran tunai, tetapi hingga kini masih belum pernah mencoba…
Butuh Dana Cepat?, Manfaatkan KKB BCA Refinancing
2008-01-13Pertanyaan bapak stephen, saya merupakan nasabah dari salah satu cabang bca, betulkah saya bisa mendapatkan…