Menangkar Pesut, Menuai Bencana
Edisi: 17/31 / Tanggal : 2002-06-30 / Halaman : 60 / Rubrik : LIN / Penulis : Tanjung, Leanika , Rusman,
BUPATI Kutai Kertanegara, Syaukani H.R., punya mimpi: mendirikan taman impian semacam Ancol di wilayahnya. Tempatnya sudah ditetapkan, Pulau Kumala, sebuah delta di Sungai Mahakam, 50 kilometer sebelah barat Kota Samarinda. Proyek berbiaya miliaran rupiah dengan investor dari Jerman itu akan menyulap penampilan pulau tak berpenghuni tersebut. Dua fasilitas permainankereta gantung dan sky towersudah diresmikan. Namun hingga kini Pulau Kumala belum bisa dibilang mirip Ancol, karena belum ada primadonanya, si lumba-lumba air tawar alias pesut mahakam.
Sebenarnya, Bupati Syaukani ingin segera menghadirkan pesut atau Orcaella brevirostris di proyek itu. Akuarium berbentuk danau siap dibangun dan direncanakan selesai tahun depan. Tapi proyek penangkaran mamalia yang dilindungi itu mendapat kecaman dari berbagai penjuru: pemerhati satwa, balai konservasi, lembaga konservasi, termasuk Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Timur,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…