Si Kembar Beraroma Busuk
Edisi: 17/31 / Tanggal : 2002-06-30 / Halaman : 128 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dewanto, Nugroho , Tanjung, Leanika , Fibri, Rommy
Pangkal soalnya adalah kedua pihak sama-sama mengklaim memiliki saham yang asli. AJMI mengaku 1.800 lembar saham yang dibelinya seharga Rp 170 miliar melalui lelang yang digelar PT Balai Lelang Batavia pada 26 Oktober 2000 adalah saham asli. Sebaliknya, RGA berkukuh sahamnyalah yang autentik. Roman mengaku membeli saham itu seharga Rp 354,4 miliar dari Highmead Limited Western Samoa di Singapura pada 19 Oktober 2000.
Repotnya, secara fisik, saham milik AJMI dan RGA memang bak pinang dibelah dua. Keduanya memiliki bentuk, warna, bahkan nomor urut yang sama. Seharusnya keanehan ini mengundang aparat penegak hukum untuk menyelidikinya dengan tuntas, sehingga ketahuan mana saham yang asli dan mana yang imitasi. Soalnya, di kolong…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…