Habitatnya Dijarah Dan Komodo Bisa Punah

Edisi: 42/22 / Tanggal : 1992-12-19 / Halaman : 99 / Rubrik : LIN / Penulis : PBS


"KALAU komodo punah, dunia akan menangis." Cetusan kecemasan itu
dilontarkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Hendrikus Fernandez. Akhir
November lalu sang Gubernur memimpin pertemuan "bilateral" di Pulau Komodo
antara Bupati Manggarai (NTT) dan Bupati Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

; Sejumlah petinggi dari kedua wilayah ikut hadir, termasuk Ketua DPRD I NTT.
Seperti halnya Hendrikus, mereka pun mengkhawatirkan nasib hewan purba komodo
(Varanus komodorensis) -- kadang disebut mossasaurus komodoensis yang hidup di
Taman Nasional Komodo (TNK). Hewan langka itu terancam karena beberapa bulan
terakhir ini TNK sering diserbu para penjarah liar.

; Menurut Kepala TNK, Wawan Ridwan, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut,
mereka memburu rusa dan kerbau liar, mencuri kayu, serta menangkap ikan di
kawasan TNK. Memang mereka tidak membunuh komodo. Tapi rusa adalah makanan
pokok buat hewan langka yang cuma ada di Indonesia ini. Bila rusa lenyap dari
TNK, kepunahan komodo…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…