Mercy Suguhan Jenderal Sofjan

Edisi: 16/31 / Tanggal : 2002-06-23 / Halaman : 24 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Widjajanto, Budiyarso, Edy , Lebang, Tomi


INSPEKTUR Jenderal Sofjan Jacoeb mulai kewalahan. Betapa repotnya ia membela diri atas tuduhan gawat yang menerpanya tiga pekan belakangan ini: menjadi beking penyelundupan 11 unit Mercedes-Benz setahun silam ketika ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan. Minggu lalu, saat diperiksa intensif di Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri), Sofjan mengajukan alasan yang malah menjadi bahan olok-olok baru di kalangan penyelundup mobil Jakarta. Betapa tidak. Kepada tim pemeriksa, Sofjan mengaku mengeluarkan nomor rahasia buat sebelas kendaraan luks itu "untuk menjamu tamu-tamunya dari Sul-Sel yang datang ke Jakarta."

Posisi Jenderal Sofjan memang kian tersudut. Keterlibatannya dalam urusan "suguh-menyuguh" Mercy gelap ini kian tak terbantahkan. Berbagai indikasi dan bukti mulai terungkap. Soal nomor rahasia yang menjadi alasan utamanya itu, misalnya. Menurut seorang perwira di Direktorat Lalu Lintas Mabes Polri, nomor rahasia hanya boleh diberikan untuk keperluan dinas polisi atau seseorang yang tengah diminta membantu pekerjaan aparat. Lazimnya, nomor rahasia hanya berupa pelat nomor empat angka dengan dua abjad khusus di belakang sesuai dengan instansinya. Misalnya BP untuk kepolisian, BD (angkatan darat), atau BS (Sekretariat Negara).

Padahal nomor yang dikeluarkan Sofjan untuk sebelas buah Mercy itu rata-rata cuma terdiri atas satu angka. Kode dua huruf di belakangnya pun di luar kebiasaan. Tengoklah. Untuk dua unit Mercedes seri S-600, Sofjan menerbitkan pelat DD 1 QK dan DD 8 SJ. "Itu sih bukan nomor rahasia, tapi nomor cantik," kata sang perwira itu terbahak. Lebih ganjil…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…