Ketika Musim Jagung Tiba

Edisi: 16/31 / Tanggal : 2002-06-23 / Halaman : 70 / Rubrik : SEL / Penulis : Rulianto, Agung , Suryalibrata, Rian ,


MATAHARI baru separuh saja beranjak dari cakrawala ketika empat orang itu menyusup ke ladang jagung. Warna jingga menguasai Desa Nekbaun, Kupang, Nusa Tenggara Timur, menerpa deretan pohon jagung yang buahnya mulai ranum dengan rambut kemerahan menjurai dari ujung bulir-bulirnya. Sunyi. Magis. Saat tepat melakukan ritual itu.

Mereka sedang bersiap melakukan upacara sunat, salah satu tradisi tua yang dianut masyarakat Atoni Meto. Musa Taosu, 24 tahun, berjalan paling depan disusul Yoksen Mboi, 19 tahun. Wajah mereka tampak tegang membayangkan sakit yang bakal dideritanya. Namun, mereka harus menjalaninya.

Tanpa sunat, mereka tidak sempurna menjadi pria dewasa. Tanpa sunat, tubuh mereka akan mengeluarkan aroma kambing, setidaknya itulah yang mereka percaya. Sunat adalah juga simbol penerimaan seorang pria dalam kelompoknya.

Musa dan Yoksen tahu, orang-orang di sekitarnya punya banyak cara untuk menyindir pria yang belum bersunat. Satu di antaranya dengan menyanyikan pantun-pantun saat berlangsung tarian massal, berbagai pesta, dan upacara tradisional lain. Musa dan Yoksen tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…