Masakan Rumah Dalam Suasana Menawan

Edisi: 26/32 / Tanggal : 2003-08-31 / Halaman : 58 / Rubrik : INF / Penulis : Purwono, Danis, Gavindi, M. Insan,

DI sini rasanya baru bisa nafas. Begitu komentar Femmy Permatasari ketika pertama kali ke Payon. Aktris sinetron ini langsung terkesan oleh restoran dengan konsep desa di tengah kota. Payon bak oasis di tengah metropolitan Jakarta. Terletak di jantung Kemang, kawasan elit di Jakarta Selatan, Payon menebar keunikannya. Di atas lahan seluas 4.000 meter persegi, berdiri bangunan restoran bergaya limasan, pendopo dan beberapa kedai. Malah ada arena teater dan sepetak sawah kecil, memperkental atmosfir desanya. Sesuai namanya, Payon dalam bahasa Sanksakerta berarti tempat berteduh.

Selain alam desanya, iga panggangnya juga mempesona Femmy. "Enak banget, rasanya pedas-pedas manis," ujar ibu seorang anak ini. Ia pun `berikrar' untuk kembali lagi bersama keluarganya, menikmati aneka menu andalan Payon seperti ayam goreng sereh, sambal acar mangga, pindang daging, tahu penyet, timlo Solo, hingga olahan ikan layur, dan gurame. Belum lagi minuman penyegarnya seperti beras kencur, cawan buah, es jahe, wedang ronde dan es puter.

Masakan rumah dari Jawa Barat, Tengah dan Timur meramaikan 50-an menu Payon. Ada juga menu kreasi Ibu Mega, sapaan akrab pemilik Payon, dan putranya, Emir Hakim. Nasi cobek misalnya, menghidangkan sambal ulek di atas cobek, nasi dan lauk pauk. Nasi hangat berkepul ditaruh di atas cobek dan sambalnya, disantap bersama ikan atau ayam goreng dan lalapan. Wuih, bikin mulut berdecap nikmat. Ada lagi sambal dendeng ditumis dengan cabe, bawang dan belimbing wuluh, bikin mata merem melek. Pepes tongkolnya yang pedas pun digemari orang bule.

Ibu…

Keywords: -

---

Foto Terkait