Mengapa Bukan Korban Semanggi?
Edisi: 26/32 / Tanggal : 2003-08-31 / Halaman : 88 / Rubrik : SR / Penulis : Suyono, Seno Joko , W.S., Endah, Gunawan, Boby
TIGA bulan lalu, perupa Tisna Sanjaya dan Rahmat Jabaril, dari kelompok Gerbong Bawah Tanah, melakukan pertunjukan di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Monumen buatan Sunaryo yang terletak di Jalan Dipati Ukur, Bandung, yang lebih dikenal dengan nama Monumen Siliwangi ini menjadi obyek sindiran kedua seniman tersebut.
Kata Tisna, "Monumen ini antilingkungan." Pokoknya, menurut seniman yang baru pulang dari mengikuti Bienale Venesia ini, tidak fungsional. "Tengok saja sekarang. Jika siang monumen itu tak jelas aturan masuknya. Malam gelap-gulita, dipagar, jadi lokasi mesum lagi."
Ini mengingatkan pada masa-masa awal reformasi di Yogya. Beberapa seniman patung muda berkumpul merefleksikan keberadaan banyak patung warisan Orde Baru di kotanya. Misalnya Monumen Yogya Kembali di bilangan ring road atau Patung Serangan Umum di pojok…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…