Malaria Pergi, Datang Depresi

Edisi: 26/32 / Tanggal : 2003-08-31 / Halaman : 96 / Rubrik : KSH / Penulis : Chamim, Mardiyah, ,


VANESSA Burnt dulunya gadis periang. Di bangku kuliah, di Peterhouse College, Cambridge, Inggris, dia cukup populer. Wajahnya cakep dengan rambut panjang. Nilai mata kuliahnya pun cemerlang. La, tiba-tiba, pertengahan Agustus 2002, nona 22 tahun ini ditemukan tewas lantaran bunuh diri.

"Saya yakin Lariam bertanggung jawab atas kenekatan anak saya," kata Michael Burnt, ayah Vanessa, di hadapan pengadilan pada Maret 2003.

Michael Burnt kemudian memang menggugat Roche Pharmaceutical, produsen Lariam. Namun gugatan itu patah karena tak ada bukti kuat bahwa Lariamlah penyebab bunuh diri Vanessa. "Kami turut menyesal atas peristiwa ini. Tapi, sejauh ini, Lariam masih diakui sebagai obat penangkal malaria jitu oleh berbagai lembaga, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," demikian komentar resmi pejabat Roche seperti dikutip BBC Health News.

Gugatan memang tidak berujung sukses bagi keluarga Burnt. Namun perkara kematian Vanessa turut menyiram bensin bagi kontroversi panas tentang Lariam. Ini kontroversi yang akhirnya memaksa Food and Drug Administration (FDA), badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, pada 9 Juli 2003, merilis panduan peringatan ketat penggunaan Lariam. Langkah yang agresif ini tergolong langka. Maklum, sepanjang sejarah FDA, hanya 17 merek dari ratusan ribu merek obat yang harus disertai panduan ketat.

Inilah inti amanat FDA:…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…