Konglomerat Baru, Tipu Daya Salim?

Edisi: 07/30 / Tanggal : 2001-04-22 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


BOLEH dikata setiap orang dewasa di Indonesia bermimpi akan pemulihan ekonomi. Tapi, kalau ditanya pemulihan seperti apa, jawabannya sungguh beraneka rupa, bergantung pada latar belakang yang menjawab. Para konglomerat tentu berharap kejayaannya akan kembali ke haribaan, sedangkan para korban mereka jelas berpendapat sebaliknya. Begitulah kenyataan kita sekarang ini: semua ingin ekonomi pulih, tapi perihal bagaimana caranya sulit dicapai kesepakatan.

Dalam situasi seperti inilah hiruk-pikuk Bhakti Investama memborong berbagai perusahaan sitaan pemerintah segera menerbitkan berbagai pertanyaan. Adakah ini geliat sebuah kandidat konglomerat masa depan atau sekadar topeng tipuan para konglomerat lama yang ingin mendapatkan kembali perusahaan mereka dengan harga murah? Mungkin sekarang ini hanya keluarga Tanoesoedibjo yang tahu jawabannya. Namun, bagi pemerintah, yang harus secepatnya menjual aset sitaan demi menyelamatkan anggaran negara, semua kemungkinan harus diperhitungkan.

Soalnya, ini bukan perkara jual-beli biasa. Nilai buku total aset yang dikelola pemerintah kini mencapai di atas Rp 600…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.