Aris Junaidi: "kayak Film India"
Edisi: 07/30 / Tanggal : 2001-04-22 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,
ARIS Junaidi adalah orang yang menghadapi hidup dengan bercanda. Kasus gawat yang baru menerpanya tak bisa memutus urat guyonnya. Usai diperiksa Pomdam Jaya kedua kalinya, Kamis petang pekan lalu, ia bertandang ke kantor TEMPO. Lelaki kelahiran Kudus tahun 1963 ini "mengklarifikasi" pemberitaan pekan lalu yang dianggap menyudutkannya. Toh, cuma sebentar ia merengut. Setelah itu, semua santai dijelaskannya, diselingi berbagai kelakar. Sesekali, mantan pemain teater ini berdiri memperagakan adegan kisah yang mencabut nyawa Sersan Aliman itu.
Dalam urusan humor, salah satu aktor skandal Bulog ini jadi dekat dengan Presiden Abdurrahman Wahid, sejak 15 tahun lalu. Berikut petikan wawancara dengannya, yang diselingi dering tiga telepon genggamnya yang tak henti berbunyi, Kamis lalu.
Apa hasil pemeriksaan Anda?
Saya diperiksa sebagai saksi, bukan tersangka. Sebab, faktanya saya memang tidak terlibat sama sekali dengan tembak-menembak itu. Kejadiannya kan antara polisi dan Aliman.
Katanya, Anda duluan yang mencabut pistol?
Demi Rasul. Mati saya kalau bohong. Saya ini kan orang gila, bisa mati mereka semua kalau saya pegang pistol.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?