Setelah Mandau Dan Dupa Disita

Edisi: 07/30 / Tanggal : 2001-04-22 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Wicaksono , Budiyarso, Edy , Wijaya, Bambang Kartika


KOTA Pangkalanbun kembali tenang. Suasana ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah-yang baru saja dilanda kerusuhan antar-etnis Dayak dan Madura-itu berangsur normal pekan lalu. Warga sudah memadati jalanan dan memulai aktivitasnya di pasar ataupun perkantoran. Hanya beberapa sekolah, terutama sekolah menengah dan dasar, yang masih meliburkan murid-muridnya.

Kendati demikian, belum semua penduduk bebas dari rasa takut. "Kami masih cemas mendengar isu bakal ada penyerangan lagi," kata Mohamad A.R., 40 tahun, warga Madurejo. Pria asal Bima, Nusatenggara Barat, ini sangat khawatir karena ia tinggal di kawasan permukiman yang sebagian besar penghuninya etnis Madura.

Mohamad juga tak pernah menyangka kerusuhan itu merembet ke kotanya. Mula-mula konflik antar-etnis itu terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah, Februari lalu. Hanya dalam tempo…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?