Dongeng Cahaya Dari Prancis
Edisi: 07/30 / Tanggal : 2001-04-22 / Halaman : 87 / Rubrik : TER / Penulis : Suyono, Seno Joko , Kuswardono, Arif A. ,
SEBUAH tirai kelambu kasa ditata menyiku di atas panggung Teater Luwes, Institut Kesenian Jakarta. Bila "layar tancap" itu lantas muncul, bayang-bayang tubuh berkelebat, meloncat, menekuk tungkai lengan dan kakinya itu adalah hal biasa.
Tapi, di tangan seorang penata cahaya dari Prancis bernama Eric Wurtz, 42 tahun, layar sederhana itu bisa menampilkan tontonan visual yang fantastis. Tiga orang perempuan bergerak dan bayang-bayang mereka seakan berada dalam ruangan virtual bertegangan tinggi. Tubuhnya seakan terperangkap dalam jaringan pilar-pilar listrik, bergerak melewati satu realita elektronik ke realita elektronik lain tak henti-hentinya. Siluet tubuh-tubuh itu kadang bergerak cepat, kadang lambat, seolah disundut ribuan watt.
Tontonan berjudul Ignis ini patut dipuji. Pertama, karena semua teknologi yang digunakan tidak rumit. Dengan menyorotkan lima lampu spot di langit-langit ke bawah, mereka menciptakan ilusi sebuah video dihubungkan dengan dua proyektor. Video…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…