Buntut Utang Macet Barito

Edisi: 06/30 / Tanggal : 2001-04-15 / Halaman : 124 / Rubrik : EB / Penulis : Tanjung, Leanika , Anom, Andari Karina , Wirremer, Hendriko L.


MALAM itu Sujiono Timan terlihat kuyu. Pemeriksaan berjam-jam di Gedung Bundar menguras tenaga dan pikiran mantan Presiden Direktur Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) itu. "Saya capek sekali," katanya kepada TEMPO, Kamis malam pekan lalu. Bolak-balik memenuhi panggilan dan menjalani pemeriksaan Kejaksaan Agung memang menjadi agenda kerjanya belakangan ini. Hingga pekan lalu, ia sudah melakoni delapan kali pemeriksaan-rata-rata memakan waktu 13 jam untuk sekali pemeriksaan.

Kelelahan fisik dan pikiran yang terkuras selama pemeriksaan itu ternyata berakibat fatal pada lelaki yang selama ini selalu menghindar dari wartawan ini. Di satu sesi pemeriksaan, ia mengaku sangat lelah hingga membenarkan saja pernyataan jaksa tentang perusahaan bernama Penta Investment Ltd. Padahal, jaksa mengatakan bahwa perusahaan itu tak lebih dari perusahaan boneka yang sengaja dibentuk untuk meraup kredit senilai US$ 19 juta dari BPUI-lembaga pembiayaan nonbank milik pemerintah. Jawaban itu langsung saja menjadi jurus mematikan karena segera sesudah pemeriksaan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…