Tambora Bernasib Palestina
Edisi: 27/32 / Tanggal : 2003-09-07 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Sudrajat, ,
TIGA gadis cilik, berwajah kumuh dan berpakaian lusuh, lagi asyik mengisikan air ledeng dari pipa bocor ke belasan botol aqua berukuran sedang. Deru empat buldoser dan hilir-mudik sejumlah truk pengangkut puing gubuk-gubuk liar di bekas RW 4 Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Jumat pekan lalu, seperti tak mampu mengusik. Mereka abai saja.
Mendadak, Eni, 7 tahun, yang berawak lebih besar, menyiramkan sebotol air ke wajah dua temannya, Yuli dan Asih, 6 dan 7 tahun. "Mandi lu, biar gak panuan," ujarnya usil. Eni lalu membawa berlari lima botol berisi air ke gubuknya. Dua temannya memburu dan berhasil memepet Eni, dan balas menyiram wajah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?