Dunia (ternyata)selebar Daun Kelor

Edisi: 27/32 / Tanggal : 2003-09-07 / Halaman : 58 / Rubrik : ILT / Penulis : Chamim, Mardiyah, Soepriyono,

INILAH dunia yang cuma seupil. Kang Ihin, yang tinggal di sebuah dusun di Garut, Jawa Barat, bisa terhubung dengan Presiden Megawati, diva pop Madonna, bintang seksi Jennifer Lopez, ataupun David Beckham yang pemain bola idaman. Siapa saja, mana suka. Tidak butuh syarat apa pun, misalnya harus setor ribuan dolar kepada calo. Cukup dengan satu rantai simpel yang terdiri atas enam e-mail atawa surat elektronik. Gampang.

Ilustrasi itu bukan sekadar khayalan kosong. Sekelompok ilmuwan dari Columbia University, New York, Amerika Serikat, telah membuktikannya melalui riset bertajuk "Small World Research Project". Penelitian menarik ini dilaporkan dalam jurnal bergengsi Nature dan majalah Science, 8 Agustus lalu, dan segera diikuti dengan ulasan yang gegap-gempita oleh media di seluruh jagat.

Lebih menarik lagi, salah satu tokoh peneliti, yakni Roby Muhamad, adalah kandidat doktor sosiologi dari Indonesia. Lulusan Jurusan Fisika Teori Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1997 ini pun sibuk melayani wawancara media massa papan atas termasuk CNN dan The New York Times. Pemberitaan yang tentu memberi warna lain bagi Indonesia, yang belakangan ini kerap dikabarkan terkait dengan aksi terorisme. "Tentu saya bangga diwawancarai CNN, meskipun deg-degan," kata Roby kepada Soepriyono, wartawan TEMPO di New York. "Saya latihan dulu semalam sebelum tampil live di CNN."

Roby, yang belia—baru 28 tahun—dalam "Proyek Riset Dunia Kecil" itu adalah bagian dari sebuah tim yang dipimpin dua ahli sosiologi dari Columbia University, yakni Associate Professor Duncan J. Watts dan Dr. Peter Sheridan Dodds. Roby direkrut…

Keywords: -

---

Foto Terkait