Mencari Dukungan Lewat Mi Instan
Edisi: 28/32 / Tanggal : 2003-09-14 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Sugiharto, Jobpie, Sunudyantoro, Nugroho, Heru C.
BETAPA sulitnya menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Bambang Warih Koesoemo, tokoh Golkar yang di-recall dari DPR, bisa dijadikan contoh. Ia mendaftar sebagai calon anggota DPD dari DKI Jakarta. Sampai awal pekan lalu, ia baru mengantongi 1.400 pendukung, padahal persyaratan minimal untuk DKI Jakarta adalah 3.000 pendukung. Ia mengaku sudah mengeluarkan puluhan juta untuk mencari dukungan. "Kalau tahu begini sulitnya, saya nggak mau mendaftar," katanya kepada TEMPO.
Bambang Warih mencetak ribuan brosur dan poster gambar dirinya. Di markasnya di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, brosur dan poster itu mulai menipis, tapi dukungan lamban datangnya. Berbagai cara sudah ditempuhnya. Jaringan lembaga swadaya masyarakat Uni Sosial Demokrat yang dipimpinnya dikerahkan untuk menyukseskan hajat itu. Keluarga dan kolega dikontak untuk memberikan dukungan.
Pokoknya, semua celah dipergunakan untuk meraup dukungan. Organisasi jemaat sebuah gereja Kristen di daerah Menteng pernah dijadikan sasaran. "Tapi ditolak karena pendetanya juga mencalonkan diri," katanya. Gagal di situ, ia pergi ke jemaat gereja Katolik, agama yang dianut Bambang. Setali tiga uang. Pastornya khawatir jemaatnya dipolitisasi. Akhirnya ia hanya boleh bagi-bagi brosur di jalan raya depan gereja.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup, tempat Bambang sering bekerja sama dalam proyek lingkungan, juga disatroni. Ternyata semua karyawan termasuk menterinya sudah digaet calon lain. "Semua mendukung Sarwono Kusumaatmadja," ujar Bambang.
Lalu, Bambang Warih berorasi di pabrik sepatu dan terigu di hadapan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?