Kaukus Islam Menggoda Mega

Edisi: 13/31 / Tanggal : 2002-06-02 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Manggut, Wens , ,


AMIEN Rais kelimpungan. Bukan lantaran banyak yang protes atas sikapnya mengisi Wakil Ketua MPR yang lowong belum lama ini, melainkan karena soal remeh-temeh: sebagai tuan rumah, ia rikuh tak bisa menghidangkan santap malam sebanyak tamu yang datang. Dari perkiraan 25 orang yang hadir, ternyata membengkak sampai hampir dua kali lipat. Toh, pertemuan para tokoh penting itu memang tak menyoal jatah dan menu makanan, tapi menggunjing ihwal yang jauh lebih urgen: situasi politik domestik.

Jadilah pertemuan itu gayeng. Sejumlah orang partai hadir di kawasan Widya Chandra, Gatot Subroto, Jakarta, Rabu dua pekan lalu itu. Kebanyakan mereka memang dari partai Islam dan ormas Islam. Dua pembicara tamu dihadirkan: mantan Menteri Pertahanan yang ahli tata negara dan juga Wakil Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mahfud Md.; dan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan. Sesuai dengan agenda, topik pembicaraan berkisar soal amandemen konstitusi. Tapi nyatanya topik berkembang luas mengkritik pemerintahan kini.

Forum tak resmi itu lalu ditanggapi beragam. Ada yang kemudian menggelindingkannya sebagai kaukus para pemimpin partai yang menyiapkan strategi suksesi mendatang. Apalagi pemilu sudah dekat. Pemilihan presiden tengah diperdebatkan. Ditambah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?